Selasa, 04 April 2017

Resensi Film Accepted


Film : Accepted
Produser : Tom Shadyac, Michael Bostick
Sutradara : Steve Pink
Pemeran : Justin Long, Jonah Hill, Blake Lively, Lewis Black, Travis Van Winkle, Maria Thayer, Adam Herschman, Columbus Short, dan Anthony Heald
Durasi : 92 Menit
Genre : Komedi
Rilis : 18 Agustus 2006

Film ini mengangkat tema pendidikan yang sangat jamak kita dapati saat ini. SD, SMP, SMA kemudian Perguruan Tinggi begitulah pendidikan yang kita kenal, kisah dalam film ini menceritakan seorang pemuda bersama beberapa temannya ketika mereka lulus dan hendak masuk ke perguruan tinggi.
Bartleby Gaines (Justin Long) adalah seorang pemuda kelahiran Ohio Amerika Serikat yang gagal masuk ke perguruan tinggi dimanapun ia mendaftar. Karena tekanan untuk tetap kuliah dari keluarganya, bersama beberapa temannya, Bartleby berbagi rasa frustasi yang sama. Bartleby akhirnya memutuskan untuk membuat perguruan tinggi ‘khayalan’ bernama South Harmon Institute Of Technology, disingkat S.H.I.T dan berkat bantuan Schrader Sherman III (Jonah Hill) lah perguruan tinggi khayalan ini memiliki sebuah website resmi yang jika seseorang ingin diterima menjadi Mahasiswanya cukup dengan meng-klik satu kali.
Bartleby, Rory (Maria Thayer), Glen (Adam Herschman), dan Hands (Columbus Short) memilih sebuah rumah sakit usang untuk mereka jadikan kampus S.H.I.T. Pada awalnya, hanya Bartleby beserta ketiga orang temannya yang mendiami universitas palsu ini, namun tidak lama kemudian berdatangan pemuda dan pemudi yang bernasib sama seperti mereka.
Permasalahan datang ketika Hoyt Ambrose (Travis Van Winkle) mendatangi lokasi S.H.I.T untuk mencari tahu siapa pemilik tanah dari rumah sakit usang tersebut. Perbincangan ringan terjadi antara Bartleby dan Ambrose. Ambrose merasa dipecundangi saat acara Dies Natalies kampus Harmon ia mendapati hampir seluruh anggota persaudaraan (HMJ/BEM-J) ‘menghilang’. Ambrose kemudian mengadukan S.H.I.T ini kepada Dekan Richard Van Horne (Anthony Heald).
Dekan Universitas Harmon ini memerintahkan Ambrose untuk mencari cara agar kampus S.H.I.T ini enyah dari lahan yang akan mereka beli. Ambrose, menjebak Schrader dalam upacara pelantikan anggota persaudaraan. Ambrose menginvestigasi Schader hingga ia membuka mulut, kemudian presiden persaudaraan Mahasiswa ini merampas laptop tempat mengoperasikan situs South Harmon Institue of Technology.
S.H.I.T hampir kehilangan keindahannya ketika Richard Van Horne, Ambrose beserta beberapa temannya menjebak kampus ini dengan mengadakan acara hari orang tua pada website-nya dan menyebarkan undangan kepada seluruh orang tua Mahasiswa S.H.I.T. Para orang tua berhamburan ke kampus kecil ini, dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat situasi di kampus kecil ini ternyata tidak seperti perguruan tinggi pada umumnya dan muncullah anggapan bahwa kampus ini adalah sebuah kebohongan yang dibuat Bartleby. Kekecewaan nampak di wajah para orang tua, terutama Mr. Gaines ayah Bartleby.
Mr. Gaines (Mark Derwin) merasa telah dibohongi oleh putranya. Kekecawaan yang luar biasa dari orang tua yang sangat mengharapkan anak sulungnya dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi demi mengangkat status sosial keluarga. Bartleby dinasihati habis-habisan oleh kedua orang tuanya dan kembali diminta untuk berkuliah di universitas lain yang nyata.
Dengan rasa bersalah yang teramat dalam, Bartleby memberanikan diri untuk mengunjungi gedung South Harmon Institute of Technology. ia berkeliling kampus dan melihat-lihat kampus yang ia bangun beserta teman-temannya ini, ia mendapati gedung kampus beserta seluruh fasilitasnya dilingkari oleh garis polisi. Bartleby berhenti di depan pintu masuk kampus S.H.I.T dan mengambil beberapa surat. B, sapaan akrab Bartleby, mendapati surat undangan jajak pendapat dari Dewan Akreditasi Negara.
Bartleby memahami –dari definisi yang diberikan oleh Negara tentang perguruan tinggi – bahwa perguruan tinggi sama halnya dengan masyarakat. Atas dasar inilah ia memberanikan diri untuk mendatangi jajak pendapat di Dewan Akreditasi Negara Bagian Ohio. Dalam pidatonya, Bartleby menyampaikan pesan agar dalam pendidikan diberikan kebebasan berekspresi, mencari kemungkinan hidup khususnya di perguruan tinggi.
Film berdurasi 92 menit ini tidak terlalu banyak menampilkan adegan percintaan antara Bartleby dengan Monica Moreland yang diperankan oleh Blake Lively. Monica adalah kekasih Presiden Mahasiswa Universitas Harmon Hoyt Ambrose sebelum akhirnya putus karena melihat Ambrose tengah berciuman dengan wanita lain.
Film ini memberikan gambaran dasar pendidikan di perguruan tinggi dimana tujuannya adalah untuk merangsang kreatifitas Mahasiswa, kebebasan dalam pendidikan dan degradasi tujuan masuk perguruan tinggi.
Hari ini banyak dari orang tua yang memasukkan putra-putri mereka ke perguruan tinggi semata-mata untuk menaikkan status sosial keluarganya. Semakin bonafit perguruan tinggi, semakin tinggi pula prestise yang didapat oleh keluarga tersebut.
Kelebihan dari film ini adalah sisipan-sisipan nasihat –khususnya bagi siswa SMA dan para orang tua- yang dilakukan secara halus. Sedangkan kekurangan dari film yang disutradarai oleh Steve Pink ini terdapat pada penempatan konflik yang kurang mengocok emosi penonton, penonton akan dipaksa menyaksikan pergulatan konflik antara Bartleby dengan ayahnya, Bartleby dengan teman-temannya, dan Bartleby dengan pihak universitas Harmon yang terlihat datar. Overall, film ini layak untuk ditonton oleh siapapun,  terutama oleh remaja dan para orang tua karena mengandung nilai-nilai yang memang pantas untuk diterapkan, dalam memilih pendidikan dan mendidik.


Bandung, 16 Mei 2013

Bagikan

Jangan lewatkan

Resensi Film Accepted
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.