Film : Chernobyl Diaries
Produser : Oren Peli, Brian Witten, Bardley
Parker
Sutradara : Bardley Parker
Pemeran : Olivia Taylor Dudley, Nathan Philips, Jesse
McCartney, Jonathan Sadowski, Dimitri Diatchenko, Devin Kelley, Ingrid Bolso
Bardel
Durasi : 86 menit
Genre : Thriller
Rilis : 25 Mei 2012
Chernobyl, lokasi reactor
nuklir milik Ukraina (dahulu Uni Soviet) yang mengguncang dunia diakhir tahun
70/80-an. Reactor nuklir ini terletak di kota Pripyat, sebuah kota yang saat ini
tak berpenghuni. Tak seorang pun tinggal di sana sebab radiasi yang mengganggu.
Begitulah kira-kira pemandangan tentang Chernobyl dan kota Pripyat yang
diperlihatkan film ini.
Christopher (Jesse
McCartney), Natalie (Olivia Taylor Dudley)dan Amanda (Devin Kelley) melakukan
perjalanan untuk mengunjungi kakak kandung Christopher yang tinggal di ibukota
Ukraina, Kiev. Perjalanan mereka menyenangkan. Mereka menyempatkan diri
mengunjungi beberapa kota cantik seperti Paris dan London sebelum sampai di
Kiev.
Paul (Jonathan Sadowski),
kakak kandung Christopher menyambut hangat kunjungan sang adik beserta
teman-temannya. Kepada sang adik, ia mengaku tak ingin pulang ke Amerika. Kehangatan
kota Kiev yang menjadi salah satu kota terindah di dataran Eropa ini membuat
Paul tak ingin kembali, ia menitipkan salam rindu pada ayah dan ibunya melalui
sang adik, Christopher.
Christopher berniat
melamar Natalie sang kekasih ketika mereka mencapai Moskow. Hal ini ia
uangkapkan pada sang kakak di malam pertama mereka di Kiev. Paul memiliki
sebuah rencana yang gila, yaitu mengunjungi kota Pripyat menggunakan jasa
seorang pemandu wisata ekstrem bernama Uri. Ia mengajak Christopher, Natalie
beserta Amanda untuk turut serta. Perbincangan yang cukup alot awalnya terjadi,
tetapi akhirnya Christopher mengikuti keinginan sang kakak.
Bersama mereka, bergabung
pasangan muda yang tengah berbulan madu di Ukraina, Michael (Nathan Philips)
dan Zoe (Ingrid Bolso Berdal). Wisata ekstrem dimulai. Perjalanan menuju Pripyat
ditutup, tidak bisa melalui jalur utama. Bukan Uri namanya apabila tak memiliki
jalan lain untuk menuju Pripyat, mereka –dipimpin Uri- menyusuri hutan-hutan
sebelum akhirnya sampai di Pripyat, kota para pekerja Chernobyl.
Wisata ekstrem awalnya
berjalan sesuai rencana. Mereka berfoto, berkeliling, melihat benda-benda,
melihat gedung-gedung hingga matahari hampir terbenam. Uri (Dimitri Diatchenko)
meminta mereka untuk segera masuk ke mobil Van miliknya ketika pteang menjelang,
dan wisata ekstrem akan segera berakhir. Malang nasib mereka malam itu, kabel
busi mobil Van milik Uri terputus. Mobil Van itu tidak dapat menyala. Uri
memperingatkan semua orang tentang keadaan Pripyat di malam hari yang akan
dipenuhi oleh binatang-binatang buas.
Ketika mereka tangah asyik
bercengkrama di dalam Van, tiba terdengar suara jeritan bayi. Uri yang khawatir
dengan hal itu memutuskan untuk mengecek kondisi sekitar, kemudian Christopher
yang mulai memaki-maki sang kakak kaena tak bisa meninggalkan Pripyat malam itu
mengikuti langkah Uri. Suasana hening.
Tiba-tiba terdengar suara
letupan senjata api dari arah Uri dan Christopher pergi, terdengar pula suara
anjing menggonggong. Paul beserta Michael berlari ke arah suara letupan senjata
api dan mendapati kondisi Christopher yang mengenaskan. Mereka membawa
Christopher kembali ke Van.
Di malam kedua, gliran
Christopher dan Natalie lah yang menghilang. Paul dan Amanda hanya mengira
bahwa binatang buaslah penyebabnya. Paul, Amanda, Michael dan Zoe mencari
keberadaan Christopher dan Natalie ke berbagai sudut kota Pripyat. Pemcarian
mereka membuahkan hasil ketika Natalie berhasil ditemukan di sebuah ruangan.
Jumlah mereka kini lima orang.
Ketegangan dalam film ini
akan mengocok emosi penonton ketika satu persatu dari lima orang tersisa peserta
wisata ekstreme Uri menghilang. Dimulai dengan Natalie, kemudian Michael,
menyusul berikutnya Zoe. Saat Zoe akan menghilang, sosok mahluk itu mulai
terlihat.
Film ini menyuguhkan
ketegangan yang berujung pada kematian seluruh Peserta wisata ekstreme Uri. Ketegangan
yang dikemas oleh sutradara Bardley Parker akan mengguncang emosi penonton
terus menerus. Meski tidak seluruhnya menegangkan. Ketegangan dalam film ini
sengaja dibuat tinggi sejak pertengahan hingga akhir agar penonton merasa puas.
Film ini tidak menyisakan kisah yang akan membuat penonton bertanya-tanya
karena kisah dalam film ini sendiri diakhiri dengan kematian Amanda, peserta
terakhir yang tersisa dari wisata ekstreme Uri.
Secara keseluruhan film
ini layak untuk ditonton oleh siapapun yang ingin mengetahui bagaimana keadaan
kota Pripyat dan reactor Chernobyl. Alur cerita yang disajikan dalam film ini
penulis nilai akan cukup mengobati rasa rindu ‘ketegangan’, penikmat film,
terutama bagi anda yang penikmat film thriller.
Meskipun tidak seperti
film thriller kebanyakan yang menampilkan darah dalam alur ceritanya, Chernobyl
Diaries penulis anggap dapat menambah referensi pencinta film semacam ini.
selain itu, film ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana salah satu
musibah terbesar umat manusia itu terjadi serta apa akibatnya bagi manusia saat
ini. Jadi, Selamat menonton.
Bandung, 16 Mei 2013
Bagikan
Resensi Film Chernobyl Diaries
4/
5
Oleh
Unknown